MENYADARI MAS’ULIYAH

21 Apr

Mas’uliyah bermakna tanggung jawab. Orang yang ditanya atau yang dimintai pertanggungjawaban disebut mas’ul. Setiap kita adalah mas’ul dan akan ditanya tentang apa yang dilakukannya.

“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya”. (Al Isra’ : 36)

Kesadaran akan mas’uliyah memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Tanpanya berakibat pada hilangnya cita-cita, goal, tujuan bersama, hingga yang lebih parah adalah munculnya bencana.

Syahdan ada seorang gubernur ingin mengetahui tingkat mas’uliyah warganya. Cara yang digunakan yaitu dengan memerintahkan warganya untuk mengumpulkan minuman air susu. Perintah Sang Gubernur adalah agar setiap orang yang ditunjuk membawa segelas air susu kemudian dituangkan ke drum besar yang sudah disediakan di dekat kantor gubernur.

Maka warganya mulai berdatangan ke kantor gubernur dengan masing-masing membawa segelas air susu lalu menuangkannya ke drum penampung susu yang sudah disediakan. Satu persatu mereka menuangkannya hingga yang terakhir dan tak ada yang terlewat.

Setelah selesai, selanjutnya giliran Sang Gubernur memeriksa sejauhmana warganya menunaikan amanah. Setelah diperiksa isi drum betapa kagetnya ia karena yang terlihat hanya berisi air putih biasa, bukannya air susu sebagaimana perintah. Maka Sang Gubernur menanyai satu per satu warganya tsb tentang mengapa ia hanya membawa air putih, bukannya air susu sesuai perintah. Ternyata semua menjawab sama, yaitu ia mengira bahwa warga yang lain akan membawa air susu, sehingga apabila dirinya hanya membawa segelas air putih maka tidak kentara atau tak berpengaruh apa-apa terhadap isi drum itu.

Selanjutnya Sang Gubernur memberi arahan bahwa melepas atau melempar tanggung ke orang lain itu tidak dibenarkan. Untunglah ini hanya masalah air, bagaimana jika masalah yang lebih besar dan setiap orang melemparkan tanggung jawabnya? Maka bisa mendatangkan bencana.

Marilah kita saling menyadari mas’uliyah ini, sebab setiap kita adalah pemimpin.

“Setiap kalian adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggungjawaban (mas’ul) atas apa yang dipimpinnya”. (HR Muttafaq ‘alaih)

Perbanyak pula kebaikan dengan bersedekah dan menginfaqkan harta kita untuk kebaikan.

Tinggalkan komentar